Meski untuk pertama kali dalam sejarah kompetisi menetapkan aturan bahwa tuan rumah dan juara bertahan tak perlu melalui babak kualifikasi, tapi sejumlah negara yang menjadi langganan tampil di ajang tersebut sebagian harus absen dikarenakan krisis yang dialami.
Sebut saja Austria yang pada tahun tersebut diinvasi oleh Jerman akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari keikutsertaan. Lalu Spanyol yang pada edisi sebelumnya mampu melaju ke babak perempat final juga tak dapat ikut serta di Piala Dunia 1938 karena tekanan politik yang didapat dari Italia dan Inggris.
Lalu Uruguay yang memutuskan tidak tampil karena melakukan aksi boikot disebabkan sejumlah kontestan tak menghadiri gelaran Piala Dunia 1930 yang berlangsung di Montevideo, Uruguay.
Sedangkan Argentina secara tegas menolak pemilihan tuan rumah di benua Eropa secara dua edisi berturut-turut. Selain itu kondisi politik di Argentina yang tak memungkinkan memberangkatkan tim nasionalnya menuju Prancis.
Kondisi kekacauan politik dan ketegangan perang juga merambah di negara-negara benua Asia. Hal tersebut juga membuat aktivitas perkembangan sepak bola di benua ini begitu minim.
Negara benua Asia mendapatkan jatah satu slot Piala Dunia 1938 melalui jatah kualifikasi antar konfederasi. Hindia Belanda yang pada masa tersebut tercatat mempunyai federasi sepak bola bernama Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB) mengirimkan skuad untuk bertanding di kualifikasi menghadapi Jepang.
Dalam catatan FIFA, Hindia Belanda dinyatakan otomatis lolos ke Piala Dunia 1938 usai Jepang memutuskan untuk mengundurkan diri karena sedang menghadapi perang menghadapi China.
Kepastian tersebut membuat Hindia Belanda menjadi kontestan dari benua Asia pertama yang tampil di ajang Piala Dunia.
Berjuluk "tim kurcaci"yang dipimpin oleh kapten Achmad Nawir merupakan tim dengan komposisi skuad dengan rata-rata usia 25 tahun. Hindia Belanda menjadi bulan-bulanan oleh Hungaria dengan skor 0-6 di hadapan 9.000 penonton yang menyaksikan langsung pertandingan babak pertama Piala Dunia 1938 di Stadion Auguste-Delaune, Reims pada 5 Juni 1938 silam.
Percikan asa dari "tim kurcaci" pada Piala Dunia 1938
Oleh Fajar Satriyo Kamis, 23 Mei 2024 8:00 WIB