Peristiwa tersebut merupakan momentum matahari melintas tepat di atas Ka'bah, sehingga bayang-bayang benda akan lurus menghadap ke arah kiblat.
"Kegiatan ini juga bertujuan untuk menguatkan ikatan dan rasa kebersamaan umat Islam di seluruh Indonesia melalui fokus yang sama terhadap arah kiblat, kemudian menjadi refleksi dalam kehidupan spiritual sehari-hari," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag RI Adib dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Adib mengatakan kegiatan ini juga didaftarkan ke Museum Rekor Indonesia (MURI) karena melibatkan lebih dari satu juta masyarakat untuk mengukur arah kiblat secara serentak dalam satu hari di seluruh wilayah di Indonesia.
"Masyarakat umum dapat berpartisipasi dalam acara ini. Selain itu kelompok masyarakat sasaran yang akan dilibatkan diantaranya Penyuluh Agama Islam, pondok pesantren, dan majelis taklim, ormas Islam, kampus/universitas, dan Badan Kesejahteraan Masjid (BKM)," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenag gelar pengukuran sejuta arah kiblat pada 27 Mei 2024