Jakarta (ANTARA) - Subang Smartpolitan "Green, Smart, and Sustainable City", kota mandiri terintegrasi untuk kawasan industri dan komersil di Indonesia menyambut pembangunan pabrik BYD, sebagai tenant terbesar baru.
VP Sales, Marketing & Tenant Relations Subang Smartpolitan Abednego Purnomo mengatakan, pendirian pabrik kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) oleh BYD di Subang Smartpolitan, Jawa Barat, ini menandakan langkah penting dalam mendorong mobilitas berkelanjutan di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.
"Kehadiran BYD di Subang Smartpolitan merupakan bukti nyata daya tarik kawasan kami sebagai pusat industri terdepan, khususnya dalam sektor otomotif. Kami optimis bahwa capaian ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan transisi menuju energi bersih," ujar Abdednego melalui keterangan di Jakarta, Selasa.
Abednego menyampaikan, hadirnya pabrik BYD di Subang Smartpolitan menjadi pencapaian monumental, terutama dalam penjualan lahan industri.
Investasi besar BYD di Subang Smartpolitan diprediksi akan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi yang signifikan di Indonesia. Pabrik EV ini tidak hanya akan menciptakan ribuan lapangan kerja baru, tetapi juga meningkatkan transfer teknologi dan keahlian di bidang manufaktur EV.
Hal ini akan mendorong pertumbuhan industri pendukung di sektor EV, bahkan membuka peluang baru bagi perusahaan lokal untuk terlibat dalam rantai pasokan global EV.
Abednego mengatakan, investor asing memiliki minat yang tinggi terhadap industri EV di Indonesia. Saat ini, Subang Smartpolitan sedang menangani banyak permintaan terkait dengan industri EV di Indonesia, di mana sebagian besar berasal dari Tiongkok.
Serah terima lahan antara Subang Smartpolitan dan BYD akan dilakukan pada Agustus 2024. BYD berencana melakukan operasi konstruksi bertahap dan diharapkan mulai beroperasi pada Januari 2026.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BYD jadi tenant terbesar pertama manufaktur EV di Subang Smartpolitan