Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) membebastugaskan seorang pegawai bernama Arie Febriant dari jabatannya setelah viral akibat meludahi pengendara perempuan dalam perselisihan di pinggir jalan.
“Saat ini yang bersangkutan telah dibebastugaskan dari jabatannya,” ujar Corporate Secretary PT KPI Hermansyah Y Nasroen saat dikonfirmasi ANTARA dari Jakarta, Senin.
Pembebastugasan tersebut, kata Hermansyah, bertujuan untuk mempercepat proses pemeriksaan dan menentukan konsekuensi yang tepat, sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Ia menambahkan bahwa persoalan aksi Arie Febriant sedang ditindaklanjuti secara internal.
"Kami menyesali kejadian yang telah membuat ketidaknyamanan banyak pihak," ucap Hermansyah.
Ia mengatakan bahwa Pertamina senantiasa mengedepankan perilaku yang beretika, serta tidak menolerir tindakan yang tidak sesuai hukum dan etika.
“Untuk itu, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” kata Hermansyah.
Dalam kesempatan tersebut, Hermansyah juga menegaskan pekerja Kilang Pertamina Internasional diwajibkan untuk menjaga perilaku sesuai dengan tata nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), termasuk menjaga kesopanan dan etika saat berperilaku.