Bandung Barat (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan operasi modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas hujan guna mempermudah mengevakuasi korban yang masih tertimbun material longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat (Jabar).
“Bekerja sama dengan BMKG untuk cuaca, khususnya hujan ini, akan kami upayakan untuk dikurangi menggunakan teknologi modifikasi cuaca,” kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto di Kabupaten Bandung Barat, Rabu.
Baca juga: Tim SAR gabungan temukan satu jasad korban longsor Cipongkor di Sungai Citarum
Berdasarkan analisa BNPB, upaya tersebut dinilai cukup efektif untuk mereduksi intensitas hujan yang saat ini sedang tinggi, sehingga menyebabkan longsor di wilayah tersebut.
Ketika curah hujan sudah dapat terkendali, kata dia, maka tim SAR gabungan mampu melakukan proses evakuasi dan pencarian korban dengan baik dan tidak terhalang hujan.
“Jadi operasi modifikasi cuaca ini biar jangan sampai datang hujan lagi, itu rekomendasi dari kami,” katanya.
Lebih lanjut dia menyebut hingga saat ini tim SAR gabungan baru menemukan lima jasad dari 10 korban yang tertimbun longsor di lokasi tersebut.
“Sampai sekarang korban jiwa ada 10 dan hari ini yang sudah ditemukan ada lima jenazah yang berhasil diidentifikasi,” katanya.
Sementara itu Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat Meidi menyampaikan karena faktor kondisi alam, tim SAR gabungan cukup kesulitan untuk menemukan para korban di area tersebut.
“Karena berada di ketinggian 150 meter, antara 60-70 derajat tingkat kemiringannya, artinya riskan. Otomatis risiko tersebut tidak bisa memaksimalkan alat canggih yang dimiliki. Jadinya kami memakai tenaga manusia yang ada," katanya.