"Sekarang sudah fase empat penelitiannya, izin edar dari BPOM sudah ada. Kendalanya, biayanya masih mahal dan belum tersedia di (rumah sakit) pemerintah. Hanya di beberapa rumah sakit swasta," ucapnya.
Lebih lanjut, Djatnika mengungkapkan bahwa vaksin DBD ini masih dalam tahap penelitian lebih lanjut, layaknya vaksin COVID-19.
"Setelah 48 bulan (kekebalan dari vaksin), dilakukan penelitian lagi. Tinggal berapa persen kekebalannya. Ini sedang dikembangkan lagi, perlu penguat (booster) atau enggak," tuturnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinkes Jabar: Vaksin belum jadi solusi atasi kasus DBD
Dinkes Jabar: Vaksin belum bisa jadi solusi atasi kasus DBD
Selasa, 12 Maret 2024 18:55 WIB