Jakarta (ANTARA) - Pelatih Liverpool Jurgen Klopp menilai insiden menit-menit akhir laga timnya melawan Manchester City pada pekan ke-28 Liga Inggris di mana pemain City Jeremy Doku yang mengangkat kakinya terlalu tinggi dan mengenai dada pemainnya Alexis Mac Allister adalah 100 persen penalti untuk timnya.
Namun, alih-alih menjadi penalti, insiden itu diputuskan wasit Michael Oliver dan wasit Video Assistant Referee (VAR) Stuart Attwell bahwa tidak ada pelanggaran yang dilakukan Doku pada Macca, panggilan Mac Allister di Liverpool, sehingga laga yang dimainkan di Anfield, Minggu itu berkesudahan imbang dengan skor 1-1.
“Ini adalah penalti bagi seluruh pesepak bola di planet ini. Jika kamu pikir itu bukan salah satunya maka mungkin kamu bukan orang yang suka sepak bola,” kata Klopp seusai laga, dilansir dari Sky Sports, Senin.
Tak hanya pelanggaran dan hukuman penalti, menurut Klopp seharusnya pada insiden itu Doku juga berhak diberi hukuman tambahan yaitu kartu kuning.
“Di semua posisi di lapangan, terjadi pelanggaran dan juga kartu kuning,” ucapnya.
“Dia hanya bisa memukul bola karena kakinya ada di sana. Mereka berkata: pukul bolanya. Tapi kalau bolanya tidak ada, dia membunuhnya, kaki tidak ada hubungannya dengan itu,” lanjutnya.
Sementara itu Kapten Liverpool Virgil van 0Dijk menilai skor imbang 1-1 atas Manchester City bukanlah hasil yang buruk karena kedua tim dan Arsenal masih berpeluang merebut gelar juara.
Pada pertandingan Liga Inggris pekan ke-28 di Stadion Anfield pada Minggu, The Citizen sempat unggul lewat gol John Stones pada babak pertama namun Liverpool bisa memaksakan hasil imbang melalui gol penalti Alexis MacAllister.