Antarajawabarat.com, 28/8 - Bila Anda bosan dengan menu martabak tradisional yang anda kenal selama ini, tak ada salahnya bila anda mencoba produk martabak yang berbeda dihasilkan seorang pemuda dari Kota Kembang Bandung dari Kedai Martabak Tropica.
Kedai yang berlokasi di Perumahan Taman Kopo Indah II, Blok B1 Nomor 6, Bandung itu, menyajikan menu martabak yang topingnya beraneka macam, yakni martabak bolu. Itulah penganan basah yang dijajakan disebuah kedai milik Bryan Z Leman.
Ditemui di Bandung, Kamis, menurut sang pemilik kedai, martabak bolu selain empuk dan nikmat saat disantap, penganan yang inipun rendah lemak, sehingga tidak membuat badan penikmatnya takut melar.
Dipaparkan dia, penganan yang awalnya biasa-biasa itu disulap menjadi luar biasa, seperti martabak bolu yang satu ini. Dilihat sepintas, martabak bolu ini tak beda dengan martabak pada umumnya.
Namun jika penasaran berikut proses pembuatannya, kata dia, pertama tama semua bahan disiapkan, seperti terigu, gula pasir, telur, rempah, air putih serta bahan rahasia lainnya.
Usai bahan lengkap, terigu dicampur air, diaduk, telur kuning ayam dimasukan bersama gula pasir, rempah serta bahan lainnya, agar rata, aduknya pun memakai mesin blender, jelas Bryan.
Usai adukan bercampur rata, kemudian adonanpun dimasukan keatas wajan yang telah dipanaskan terlebih dahulu. Setelah di panggang selama sepuluh menit, martabak pun diangkat. Selanjutnya dilumuri margarin, lalu ditaburi parutan keju, coklat, serta kacang mede, martabak bolupun siap untuk disantap.
Bryan menyebutkan, ide awal menawarkan martabak bolu ini lantaran ingin memanjakan para pemburu makanan unik ciri khas parahyangan, dengan pengunjung dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Bogor dan Bandung.
Selain martabak bolu, black sweet campur, jamur sapi dan lainnya, di Kedai Tropicapun dijajakan martabak kering yang tahan beberapa minggu. Untuk mencicipi penganan unik ini, penikmat cukup merogoh kocek tiga puluh ribu rupiah hingga seratus ribu rupiah, dijamin andapun akan ketagian, yang apaling penting, martabak ini rendah lemak, sehingga tak membuat badan takut melar.
Sepintas martabak bolu ini tak beda dengan martabak pada umumnya. Tapi, rasanya sangat kental dan kenyal memanjakan lidah. Salah seorang pengunjung, Astri Agustina (23), mengaku puas dengan rasa dan penyajian martabak milik Bryan. Sebab, jumlah martabak yang disajikan per porsinya lebih banyak.
"Beda jika dibandingkan dengan yang lain. Kalau martabak ini lebih tebal, lebih banyak, toppingnya banyak banget, teksturnya lembut. Kalau martabak yang biasa kan menteganya itu pas dimakan suka nempel di langit-langit. Kalau martabak yang ini nggak (nempel)," katanya.
Selain itu, ada kopi, susu, minuman dingin dan camilan lainnya yang bisa dijadikan teman saat menunggu martabak jadi. Bryan mengatakan, selain dari Kota Bandung, pelanggannya ada yang berasal dari luar Kota Bandung seperti Jakarta, Cianjur, Bogor, dan Depok.
Dalam sehari, kata Bryan, kedainya mampu menjual hingga 100 martabak. "Rata-rata 80 martabak kita jual dalam sehari, tetapi paling sedikit dalam sehari itu kami jual 40 dan paling banyak 100 martabak, kadang juga lebih dari 100," ujarnya.
Menurut Bryan, pada dasarnya, cara membuat martabak itu sama saja. "Kalau membuatnya sih sama saja, cuma martabak kami ini lebih tebal dan toppingnya juga banyak," katanya.
Yuniardi F