Bandung (ANTARA) - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan bahwa Provinsi Jawa Barat masuk kategori wilayah aman pangan, di mana ada 11 komoditas pangan yang terjaga ketersediaannya.
"Ada 11 komoditas terjaga ketersediaannya, mulai dari beras, jagung, kedelai, daging ayam, daging sapi dan kerbau, bawang merah, bawang putih, aneka cabai, gula konsumsi, minyak goreng, ikan dan garam konsumsi," kata Sekretaris Utama Bapanas Sarwo Edhy dalam keterangan di Bandung, Minggu.
Meski demikian, Sarwo mengakui komoditas beras di wilayah ini juga sempat mengalami kelangkaan dan harganya meningkat.
"Kita berusaha menstabilkan, dan alhamdulillah ketersediaan beras ini sudah cukup (termasuk di Jabar) dan tetap kita memberikan bantuan di dalam enam bulan terakhir ini kepada keluarga penerima manfaat yang jumlahnya 22 juta KPM (se-Indonesia)," ujarnya.
Sementara itu, terkait kerawanan pangan pada kota dan kabupaten, Bapanas mengklaim pada 2023 ini terjadi penurunan dari tahun 2022 dan menyisakan 68 daerah yang masih mengalami rawan pangan.
"Dari 74, turun menjadi 68 berdasarkan data Badan Pusat Statistik. Jadi ada penurunan," ujarnya.
Dia menyatakan turunnya daerah rawan pangan, merupakan indikasi positif terkait ketahanan pangan di tengah ancaman krisis pangan.
Karenanya, kata dia, Bapanas terus mendorong daerah-daerah rawan pangan mengalami perbaikan dengan dilakukan beberapa upaya untuk merealisasikannya, seperti memastikan pasokan dan harga pangan terjaga dengan gerakan pasar murah.