Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS di awal pekan, ditutup menurun tipis menjadi Rp15.555 per dolar AS di tengah surplus neraca perdagangan Indonesia Desember 2023.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2023 surplus 3,31 miliar dolar AS atau surplus selama 44 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
"Surplus neraca perdagangan tentu dapat menjadi faktor pendukung ekonomi Indonesia dan menjadi katalis positif bagi rupiah," kata analis pasar uang Bank Mandiri Reny Eka Putri di Jakarta, Senin.
Reny mengatakan neraca perdagangan Indonesia masih mencatatkan surplus meskipun terdapat penurunan ekspor akibat perlambatan ekonomi global.
Surplus Desember 2023 lebih ditopang oleh surplus komoditas nonmigas yaitu sebesar 5,20 miliar dolar AS, dengan komoditas utamanya yakni bahan bakar mineral, lemak minyak hewani/nabati serta besi dan baja.
Sementara dari sisi global, ketidakpastian keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed masih membuat pasar valas mengalami volatilitas.