Antarajawabarat.com,1/6 - Para nelayan di Kota Cirebon, Jawa Barat, mengeluhkan sejumlah muara sungai rawan pendangkalan sehingga menyulitkan perahu mereka berangkat melaut.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) DPC Kota Cirebon, Karsudin, kepada wartawan di Cirebon, Minggu, mengatakan, sejumlah muara sungai di Kota Cirebon rawan pendangkalan, sehingga menyulitkan aktifitas nelayan setempat.
Lima muara sungai di Kota Cirebon yang rawan dangkal yakni, Sukalila, Kesunean, Kejawanan, Kalijaga, Kedung Pane. Padahal di jalur tersebut merupakan pintu masuk nelayan tradisional.
Menurut dia, butuh perawatan dan perhatian pemerintah untuk mencegah pendangkalan tersebut, selain itu pengurukan harus rutin dilakukan, sehingga nelayan mudah mencari ikan.
Ia menjelaskan, Pemerintah Kota Cirebon tidak memiliki kapal keruk, sehingga pengerjaan normalisasi muara hanya mengandalkan proyek dadakan, berbeda dengan Kabupaten Indramayu yang tersedia kapal keruk.
Sementara itu Kuswanto nelayan setempat mengaku, akibat muara dangkal perahu tradisional sulit berlabuh, sehingga mereka menunggu air laut pasang, padahal kegiatan nelayan Cirebon cukup tinggi. Harapannya muara tersebut sering dikeruk.***3***
Enjang S