Antarajawabarat.com,31/5 - Para petani di daerah Pantura Kabupaten Indramayu dan Cirebon, Jawa Barat, terpaksa mereka tunda tanam melon karena kemarau basah.
Salah seorang petani melon di Indramayu Sutiono, Sabtu, mengatakan, kemarau basah petani terpaksa menunda tanam melon, padahal permintaan pasar ekspor dan lokal cukup tinggi.
Tanaman buah melon harus kemarau, kata dia, hasil panennya maksimal juga kualitas buah tersebut tembus pasar ekspor,jika masih hujan petani khawatir gagal produksi.
Ia mengatakan, biasanya usai panen padi para petani melon siapkan lahan memasuki musim kemarau, karena permintaan ekspor buah tersebut tujuan Korea dan Jepang cukup tinggi.
Petani siapkan lahan pertanian di Kabupaten Indramayu cocok dan potensial kembangkan buah melon, kata dia, selain hemat air tanaman tersebut menguntungkan petani karena permintaan usai panen cukup tinggi, baik pesanan ekspor juga memenuhi kebutuhan pasar lokal.
Budidaya melon cocok saat kemarau, jika masih disertai hujan perkembangan kurang maksimal, selain itu petani harus rajin merawat tanaman tersebut.
Sementara itu Kusnadi petani lain menuturkan, sebagian petani di Indramayu memanfaatkan musim kemarau untuk tanam berbagai jenis buah melon, karena permintaan ekspor cukup tinggi, terutama pesanan Jepang, Singapura dan Korea.
"Kualitas buah melon saat kemarau tembus pasar ekspor, petani sempat tunda tanam saat kemarau basah mereka khawatir hasil panen kurang maksimal, sehingga hanya dibutuhkan pasar lokal,"katanya.
Sebelumnya para petani sudah menyiapkan bibit kualitas super supaya hasil panen buah melon tersebut dimiati oleh pasar ekspor seperti tujuan Singapura dan Korea. Tetapi kondisi cuaca tidak menentu gagal tanam.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Ali Efendi menuturkan, lahan pertanian sepanjang pesisir utara laut Jawa cocok untuk ditanam buah melon, tetapi petani harus memperhatikan kondisi cuaca. Kemarau basah hasil panen kurang maksimal.***3***
Enjang S
Kemarau Basah Petani Tunda Tanam Melon
Sabtu, 31 Mei 2014 14:18 WIB