Kabupaten Sumedang (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan sebanyak 108 pasien yang sebelumnya berada di tenda darurat secara bertahap akan kembali menempati ruangan rawat inap di gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang, setelah dinilai aman untuk digunakan.
"Per hari ini sudah dipastikan ada asesmen tiga kali dari instansi berwenang PUPR, rumah sakit aman digunakan kembali," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin.
Menurut dia, tidak ada yang mampu untuk memprediksi apakah akan ada gempa susulan atau tidak. Namun, berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memberikan keterangan bahwa saat ini relatif aman.
"Penjelasan BMKG pagi siang aman sehingga secara berangsur para pasien di dalam yang dikeluarkan sekarang mulai dimasukkan karena kondisi aman," kata Suharyanto.
Terkait kabar yang menyatakan banyak korban yang dilarikan ke rumah sakit akibat gempa bumi, dia menegaskan bahwa seluruh pasien yang berada di luar gedung rumah sakit itu sedang dievakuasi keluar menuju tenda darurat.
"Semalam ada informasi banyak korban padahal itu orang sakit dievakuasi keluar memang itu prosedur jika hadapi bencana memang harus keluar dari bangunan yang dikhawatirkan menimbulkan korban," kata dia.
Ia menambahkan, gempa yang terjadi di Kabupaten Sumedang tersebut tidak menimbulkan korban dengan luka berat dan hanya luka-luka ringan sebanyak 11 orang karena tertimpa bangunan yang roboh.