"Saya merasa dibohongi dan ditipu keduanya, karena anak saya bilang kalau AY calon suaminya, namun ketika saya minta KTP nya untuk mengurus surat ke KUA ternyata jenis kelamin yang tertulis perempuan," katanya.
Bahkan sebelumnya, ungkap Dayat, dia dan keluarga sudah curiga dan sempat menolak keinginan anaknya dan AY karena curiga dengan sosoknya yang lebih mirip perempuan meski dia mengaku sebagai laki-laki dengan status bujangan asal Kalimantan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bupati pastikan pernikahan sesama jenis di Cianjur tidak tercatat