Antarajawabarat.com, 1/3 - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Cianjur, Jawa Barat, menyatakan, sejalan dengan penetapan siaga bencana hingga 30 April, pihaknya menyebar puluhan relawan di 32 kecamatan.
"Sedikitnya 96 relawan unit cegah siaga disebar karena intensitas curah hujan hingga saat ini masih tinggi, sehingga warga diharapkan tetap waspada," kata Kepala BPBD Cianjur Asep Suhara,di Cianjur, Jumat.
Ia mengatakan, sebelum disebar ke wilayah yang rawan longsor, relawan telah diberikan pelatihan penanggulangan bencana dan kembali disosilisasikan pada warga di masing-masing daerah.
"Mereka dibekali materi mengenai tugas pokok dan fungsi relawan dalam hal penanggulangan bencana. Hampir setiap hari, kami dibantu relawan terus mensosialisasikan siaga bencana serta cara menanggulangi dan mengenali tanda akan terjadi bencana," katanya.
Dia menyebutkan, penempatan wilayah kerja relawan BPBD, dilakukan sebagai pendukung kerja BPBD dalam masa siaga darurat bencana banjir dan longsor yang telah ditetapkan hingga April.
"Nantinya, para relawan dapat segera melaporkan jika terjadi bencana pada BPBD, menghimpun dan mencatat data lengkap pada kejadian bencana, serta menjalankan koordinasi kerja di wilayah masing-masing," ujarnya.
Pihaknya mencatat hingga saat ini perkembangan kondisi dibeberapa lokasi bencana masih terus dikordinasikan, baik kebutuhan logistik, posko, kesehatan pengungsi dan kondisi perkembangan terakhir.
"Bantuan hingga saat ini tidak ada kendala dan terus berdatangan. Serta dipasikan, tim medis terus memantau kesehatan pengungsi dibeberapa lokasi pascabencana longsor," ujarnya.
Selain itu, kata dia, BPBD Cianjur telah melakukan musyawarah dengan pengungsi korban bencan di Kampung Cigedogan, Desa Mekarmulya, Kecamatan Cikalongkulon, terkait rencana relokasi akan dilakukan secepatnya.
"Semua pengungsi siap direlokasi dan akan segera mendapatkan bantuan Rp10 juta per rumah," katanya.