Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat memastikan agar kontraktor memasang girder atau gelagar jembatan Otista berjalan lancar dengan konstruksi yang baik sehingga pembangunan ulang atau revitalisasi jembatan bersejarah itu menjadi lebih lebar selesai tepat waktu pada akhir tahun.
Wali Kota Bogor Bima Arya di Kota Bogor, Kamis, mengatakan pemerintah kota telah mendapatkan masukan dari pihak swasta agar pemasangan gelagar menjadi kokoh sehingga mampu menopang transportasi masa depan yang direncanakan di kota hujan yakni trem.
"Pemasangan pertama sudah dilakukan kemarin. Sudah ada masukan yang baik agar jembatan ke depan kokoh," ujarnya.
Pemerintah Kota Bogor, kata Bima, akan mendapat bantuan pada tahap penyelesaian Jembatan Otista pihak swasta untuk memastikan kualitasnya baik.
Bima Arya didampingi Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Rena Da Frina Selasa (24/10) telah meninjau pelaksanaan pemasangan "launcher gantry" sebagai persiapan pemasangan gelagar jembatan.
"Pemasangan girder adalah hari bersejarah karena akan dilakukan peletakan girder oleh launcher gantry. Adapun girder yang dipasang adalah girder untuk trem," kata Bima Arya.
Dalam peninjauan tersebut, Bima Arya juga didampingi CEO PT Mulya Karya Sabat, Ronald Aristone Sinaga atau yang lebih dikenal Bro Ron. Kepada Bima Arya ia mengaku diberi kepercayaan untuk membantu pembangunan Jembatan Otista, khusus pada tahap finishing.
"Kita finishing pada sambungan jembatan dan daratan yang merupakan bagian sangat critical. Untuk itu harus dipastikan mulus ketika kendaraan melewati jembatan, tidak muncul suara akibat benturan antara ban dan jembatan. Kalau jalan di atas jembatan ingin mulus, teknis pengaspalan dipastikan sesuai SOP. Kedua permukaan harus benar-benar rata," jelas Ronald.
Ia menyampaikan, jika tidak turun hujan timnya membutuhkan 4 hari sampai satu minggu untuk menyelesaikan pelaksanaan finishing pada dua sambungan jembatan Otista. Rencananya kegiatan dijadwalkan pada 16 November 2023.