Cianjur (ANTARA) - Sejumlah warga yang mendapat perawatan medis di Puskesmas Cibeber karena keracunan makanan di Desa Kanoman, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, sudah pulih dan diperbolehkan kembali ke rumah menurut pejabat Dinas Kesehatan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Frida Layla Yahya saat dihubungi di Cianjur, Sabtu, mengatakan bahwa 12 warga yang mengalami gejala pusing, mual, diare, dan muntah setelah menyantap hidangan dalam acara Maulid Nabi pada Jumat (13/10) kondisinya membaik setelah sehari menjalani perawatan medis.
Menurut dia, pada Sabtu pagi sudah tidak ada korban keracunan yang dirawat di puskesmas atau dirujuk ke rumah sakit.
"Semua biaya pelayanan kesehatan yang diberikan akan ditanggung pemerintah, karena kejadian tersebut masuk dalam kejadian luar biasa," katanya.
Dia mengatakan bahwa Dinas Kesehatan sudah mengambil sampel nasi dan lauk yang dimakan oleh warga yang mengalami gejala keracunan dan mengirimnya ke Laboratorium Kesehatan Daerah Bandung untuk diperiksa.
"Sampel nasi dan lauk yang dimakan sudah dikirim ke Labkesda Bandung untuk mengetahui penyebab pasti keracunan yang menimpa 12 warga, yang sebagian besar orang dewasa," katanya.
Sejumlah warga Kampung Cibening, Desa Kanoman, Kecamatan Cibeber, harus menjalani perawatan di puskesmas karena mengalami gejala serupa keracunan setelah menyantap makanan yang dihidangkan dalam acara Maulid Nabi pada Jumat (13/10).
Warga yang dirawat di Puskesmas karena diduga keracunan di Cianjur sudah pulih
Sabtu, 14 Oktober 2023 14:13 WIB