Erwin mengatakan dengan jumlah penduduk yang besar dibanding daerah lainnya di Indonesia, potensi konflik di Jawa Barat dan Banten memang ada. Namun, dia yakin Jabar akan tetap kondusif dengan kolaborasi TNI-Polri.
"Kami sudah memetakan di mana-mana yang harus kami sentuh. Kami terus pelajari potensi yang ada. Memang potensi konflik itu ada, tapi insyaallah Jabar dan Banten saat pemilu semuanya akan damai," ucapnya.
Di lokasi yang sama, Kabid Humas Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mempererat dan memperkuat kebangsaan dalam mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas mendekati pemilu.
"Mengingat mendekati pemilu memang banyak hal-hal yang kadang-kadang timbul friksi-friksi, timbul informasi-informasi hoaks yang akhirnya menyesatkan masyarakat. Karenanya dengan kegiatan cooling system ini, kami mengajak masyarakat untuk menjaga keutuhan bangsa. Dengan melaksanakan pemilu tanpa adanya hal-hal yang akan memecah belah bangsa," ucapnya.
Mengenai potensi konflik di Jawa Barat, Ibrahim mengindikasikan bahwa setiap daerah dan tempat memiliki potensi tersebut mengingat isu yang "digoreng" oleh orang yang berkepentingan tetap bisa masuk.
Dampaknya akan membuat masyarakat tersesat dan membagi masyarakat dalam beberapa kelompok yang akhirnya menjadi antipati di antara kelompok tersebut hingga ada kemungkinan tercipta gesekan dan mengganggu kamtibmas.