Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta untuk semua pihak mengkroscek kebenaran soal isu tamparan dari Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto pada Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi saat rapat kabinet.
"Ya ditanyakan lah. Dalam situasi politik seperti ini, pasti banyak isu-isu seperti itu. Jadi tolong dikroscek kebenaran nya," kata Jokowi di sela kunjungannya di PT Pindad, Bandung, Selasa.
Baca juga: Jokowi tinjau Pindad pakai "Maung" disopiri Prabowo
Bahkan, Presiden Joko Widodo menyatakan kini Prabowo Subianto adalah pribadi yang telah berubah.
"Beliau menyampaikan ketemu saja belum. Pak Prabowo sekarang sabar kok," ucapnya.
Sementara Prabowo Subianto yang juga berada di lokasi, mengatakan bahwa dirinya memang belum bertemu dengan Wamentan tersebut.
"Saya ketemu saja belum dengan Wamen-nya tuh," ucap dia.
Terkait dengan isu miring soal dirinya ini, Prabowo berharap situasinya bisa sejuk dan tenang, sambil dirinya tak menutup kemungkinan untuk memproses lebih lanjut jika ada kesengajaan pembuatan isu.
"Saya harap bisa sejuk-sejuk saja, tapi (laporan soal hoax) nanti sedang diproses dan dipelajari," ucapnya.
Sebelumnya, Media sosial diramaikan kabar burung tentang seorang menteri mencekik wakil menteri di sebuah rapat kabinet. Dalam isu tersebut, menteri itu disebut-sebut berstatus sebagai calon presiden.
"Ya ditanyakan lah. Dalam situasi politik seperti ini, pasti banyak isu-isu seperti itu. Jadi tolong dikroscek kebenaran nya," kata Jokowi di sela kunjungannya di PT Pindad, Bandung, Selasa.
Baca juga: Jokowi tinjau Pindad pakai "Maung" disopiri Prabowo
Bahkan, Presiden Joko Widodo menyatakan kini Prabowo Subianto adalah pribadi yang telah berubah.
"Beliau menyampaikan ketemu saja belum. Pak Prabowo sekarang sabar kok," ucapnya.
Sementara Prabowo Subianto yang juga berada di lokasi, mengatakan bahwa dirinya memang belum bertemu dengan Wamentan tersebut.
"Saya ketemu saja belum dengan Wamen-nya tuh," ucap dia.
Terkait dengan isu miring soal dirinya ini, Prabowo berharap situasinya bisa sejuk dan tenang, sambil dirinya tak menutup kemungkinan untuk memproses lebih lanjut jika ada kesengajaan pembuatan isu.
"Saya harap bisa sejuk-sejuk saja, tapi (laporan soal hoax) nanti sedang diproses dan dipelajari," ucapnya.
Sebelumnya, Media sosial diramaikan kabar burung tentang seorang menteri mencekik wakil menteri di sebuah rapat kabinet. Dalam isu tersebut, menteri itu disebut-sebut berstatus sebagai calon presiden.