Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat mencari sumber air untuk dilakukan pengeboran maupun pipanisasi sebagai solusi permanen memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat yang dilanda kekeringan akibat musim kemarau.
"Kalau ada sumber air baik bor atau pun pipanisasi ya itu dilakukan oleh kita oleh pemerintah daerah," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman di Posko Komando Tanggap Darurat Bencana Kekeringan, Garut, Sabtu.
Baca juga: Garut dapat bantuan truk Brimob untuk distribusikan air bersih pada warga
Ia menuturkan Pemkab Garut sudah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan untuk 19 dari 42 kecamatan sampai 24 September 2023.
Selama ditetapkan status tersebut, kata dia, pemerintah daerah melakukan langkah mendistribusikan air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang dilanda kekeringan, kemudian melakukan pipanisasi dari sumber mata air yang ada.
Ia menyampaikan dalam menanggulangi bencana kekeringan perlu adanya dua solusi yakni solusi permanen dengan mencari sumber air untuk dilakukan pengeboran dan pipanisasi, kemudian solusi sementara yang saat ini sudah dilakukan dengan mendistribusikan air ke masyarakat.
"Kita kebanyakan adalah mensuplai air melalui tangki kita berikan, kemudian kita siapkan di lokasi torn ya, kemudian dibagikan kepada masyarakat," kata Helmi.
Pemkab Garut cari sumber air permanen untuk kebutuhan masyarakat terdampak kekeringan
Sabtu, 16 September 2023 19:28 WIB