Bandung (ANTARA) -
"Pada hari ini saya dinobatkan sebagai bapak asuh budaya Jabar dan Banten, saya ucapkan terima kasih atas penghargaan ini yang menjadi dorongan untuk mengembangkan budaya," katanya. dalam keterangan di Bandung, Jumat.
Baca juga: Kasad Dudung ngibing di Makodam III/Siliwangi Bandung
Dengan dinobatkan sebagai bapak asuh budaya Jawa Barat dan Banten, katanya, akan menjadi konsekuensi baginya untuk membangun dan mengembangkan budaya tidak hanya jabar Banten tapi juga budaya bangsa secara lebih besar.
"Dan itu yang harus kita lestarikan kita pegang teguh karena keanekaragaman budaya ini jadi kekuatan dari persatuan dan kekuatan bangsa," katanya.
Ia mengharapkan dengan acara bertema kebudayaan tersebut yang dihadiri oleh para tokoh di Jawa Barat dan Banten tersebut menjadi ajang untuk menjalin kerja sama dalam rangka merajut kebangsaan dan cinta Tanah Air.
"Masyarakat Jawa Barat dan Banten, saya memiliki keyakinan bahwa nilai-nilai kebangsaan, cinta tanah air dan bela negara masih terpatri, karena sejarah perjuangan membuktikan seperti Bandung Lautan Api menjadi obor semangat masyarakat kawasan ini untuk terus berjuang mengisi kemerdekaan salah satunya dengan melestarikan budaya," katanya.
"Karena budaya yang berbeda-beda tapi dengan kita bersatu, itu menjadikan kebinekaan adalah pondasi kita dalam bernegara, tiangnya adalah persatuan dan kesatuan, sementara atapnya adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Rahma Dudung Abdurachman juga dikukuhkan sebagai duta bunda asuh anak stunting oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengatakan istri Kasad Dudung Abdurachman tersebut, dipilih menjadi duta bunda asuh anak stunting karena memiliki partisipasi aktif dalam pembangunan kependudukan dan percepatan penurunan stunting.