"Kita melihat setelah adanya mitigasi Dinas Kesehatan DKI, kasusnya mulai menurun. Meskipun masih tinggi, tapi sudah menunjukkan adanya penurunan," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi dalam seminar tata laksana klinis penyakit terkait polusi udara di fasilitas pelayanan kesehatan yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu.
Imran mengatakan penurunan tersebut ditandai dengan adanya penurunan dari 16.788 kasus ke 15.193 kasus, kemudian ke 12.317 kasus, lalu ke 8.419 kasus, hingga mencapai 3.189 kasus ISPA non-pneumonia secara berturut-turut sejak 6-10 September lalu.
Adapun untuk ISPA pneumonia, dia menambahkan ditandai dengan adanya penurunan dari 452 kasus ke 428 kasus, kemudian ke 289 kasus, lalu ke 274 kasus, hingga mencapai 61 kasus secara berturut-turut sejak 6-10 September lalu.
"Jakarta Timur menjadi daerah dengan jumlah kasus terbanyak dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Jabodetabek," ucap Imran.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenkes temukan penurunan kasus ISPA di Jabodetabek