Antarajawabarat.com, 8/12 - Kapolda Jabar Brigjen Pol Mochamad Iriawan dihadapkan dengan sejumlah pekerjaan rumah untuk menuntas sejumlah kasus menonjol yang ditangani Polda Jabar.
"Pokoknya semuanya akan kami dalami lagi dan tuntaskan, semuanya akan ditangani secara profesional dan transparan," kata Mochamad Iriawan seusai pisah sambut di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung, Sabtu.
Beberapa kasus menonjol yang terjadi di Polda Jabar dan masih dalam penyidikan petugas kepolisian antara lain raibnya 200-an dinamit di Bogor, kasus cyber crime hingga kasus korupsi Bansos DPRD Kabupaten Bandung tahun anggaran 2006-2007.
Ia menyebutkan, kasus-kasus yang menjadi pekerjaan rumah bagi Polda Jabar akan dituntaskan semaksimal mungkin. Termasuk mencari data-data dan bukti baru untuk kepentingan dan kelengkapan penyidikan.
"Polda Jabar akan berkoordinasi dengan berbagai stake holder di Jabar untuk penanganan masalah kriminalitas serta dengan BPK-RI untuk mendapatkan data penyidikan kasus korupsi," katanya.
Selain itu, Kapolda Jabar juga akan meningkatkan pengawasan dan pengamanan perairan dengan memperkuat Polair di kawasan Pantai Selatan Jabar. Salah satu fokusnya untuk mengantisipasi dan mendeteksi kasus-kasus perdagangan manusia yang kerap terjadi di kawasan itu.
"Tentu penanganan masalah perdagangan manusia menjadi salah satu konsen Polda Jabar, karena wilayah ini sangat rawan sebagai kawasan transit bagi para pencari suaka, kita perkuat Polair," katanya.
Sementara itu pisah sambut Kapolda Jabar yang baru dengan pejabat lama Irjen Pol Suhardi Alius berlangsung di Mapolda Jabar yang ditandai dengan prosesi pedang pora.
Irjen Pol Suhardi Alius kini menjabat sebagai Kabareskrim Polri.