Antarajawabarat.com,18/11 - Lembaga riset Indonesia Strategic Institute (Instrat) mengumumumkan pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Garut, Rudi Gunawan-Helmi Budiman, unggul dalam perolehan suara pemilihan kepala daerah setempat putaran kedua, Minggu.
"Berdasarkan survei hasil hitung cepat pasangan nomor urut 8 (Rudi-Helmi) memenangi pilkada putaran kedua ini," kata Direktur Sosial dan Politik Instrat, Henry Baskoro saat jumpa pers di Cipanas, Garut, Jawa Barat, Minggu malam.
Ia menuturkan, melalui metode "multistage" dan "random sampling" 400 dari 4.064 tempat pemungutan suara (TPS) menghasilkan raihan suara pasangan Rudi-Helmi sebesar 55,35 persen, sedangkan pasangan lawannya, Agus Hamdani (bupati saat ini)-Abdusy Syakur meraih 44,65 persen suara.
Henry menjelaskan kemenangan Rudi-Helmi tersebut sesuai dengan analisis Instrat dipengaruhi faktor figur pasangan yang banyak disukai masyarakat dan dekat dengan rakyat.
"Kemenangan pasangan ini karena dianggap warga sebagai sosok yang paling disukai dengan persentase 58,95 persen," katanya.
Berdasarkan survei lainnya, kata Henry, pasangan Rudi-Helmi berhasil mempertahankan kemenangan suara pada Pilkada Garut putaran pertama, dan mampu meraih suara lainnya di daerah pemilihan pasangan calon lain.
Menurut dia, peraihan suara terbanyak itu selain disukai masyarakat juga karena adanya dukungan suara dan berjalannya mesin partai pengusung yakni PDIP, PAN, PBB, Demokrat, dan PKS.
"Ada beberapa hal yang menyebabkan meningkatnya masyarakat untuk memilih pasangan Rudi-Helmi, selain tingkat kesukaan juga efektifnya mesin partai dalam menyosialisasikan kandidat," katanya.
Terkait hasil survei partisipasi masyarakat dalam Pilkada Garut putaran kedua, kata Henry, mencapai 57,86 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) 1.760.130 orang atau turun sebesar 8 persen dibandingkan Pilkada Garut putaran pertama.
Menurut dia, turunnya partisipasi masyarakat pemilih tersebut sudah diprediksi sebelumnya karena selalu terjadi pada Pilkada putaran kedua.
"Turunnya partisipasi masyarakat pada pilkada putaran kedua selalu terjadi di daerah lainnya yang menggelar pemilihan dalam dua putaran," katanya. ***1***
Feri P