Bandung, Jawa Barat (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menempatkan dana sebesar Rp10 miliar di Bank BJB Syariah sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penciptaan pengusaha baru.
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat peresmian relokasi Kantor BJB Syariah di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat, mengatakan pihaknya menargetkan tercipta sebanyak 35 ribu pengusaha baru di Kabupaten Bandung.
Oleh karena itu, tak menutup kemungkinan segmentasi BJB Syariah ke lingkungan pesantren bisa menjadi peluang untuk menambah pengusaha dari kalangan santri.
"Kalau bank syariah ini sasarannya pesantren. Di Kabupaten Bandung sudah ada 100 pesantren yang membuat kegiatan vokasional, di antaranya mengurus ayam," kata Dadang.
Saat ini, menurutnya, jumlah penduduk di Kabupaten Bandung sebanyak 3,72 juta jiwa. Dari angka itu, usia produktif sebesar 52 persen, dengan angka pengangguran terbuka berada di angka 6,98 persen.
Ia mengatakan Pemkab Bandung berkomitmen mengurangi angka pengangguran, salah satunya dengan mendorong terciptanya para pengusaha baru.
Terlebih lagi, Kabupaten Bandung memiliki banyak potensi yang bisa menjadi ruang bisnis.
Di samping itu, Dadang mengatakan bila pengangguran berkurang, maka angka kriminalitas pun akan menurun.