Garut (ANTARA) - Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut, Jawa Barat menyiapkan vaksin rabies secara gratis untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang memiliki hewan peliharaan agar hewannya tetap terjaga sehat dan tidak terjangkit penyakit rabies yang bisa membahayakan manusia.
"Itu (vaksinasi) bisa dilakukan di puskeswan-puskeswan, kita di puskeswan juga gratis untuk vaksinasi rabies, kalau ada 'event' seperti rabies day atau di pelayanan kesehatan, kita suka ada di Pendopo, kita lakukan dengan cuma-cuma," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan pada Diskanak Kabupaten Garut Agustina di Garut, Rabu.
Diskanak Garut bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut dalam upaya mengatasi persoalan hewan penular rabies (HPR) dalam rangka menjaga kesehatan hewan, khususnya mencegah terjadinya penularan rabies terhadap manusia.
Diskanak Garut, kata dia, secara terus menerus mensosialisasikan dan mengajak masyarakat yang memiliki hewan peliharaan seperti kucing, dan anjing, maupun monyet untuk rutin melakukan vaksinasi rabies setiap setahun sekali.
"Harus terus melakukan vaksinasi rabies rutin setiap tahun ke puskeswan terdekat," kata Agustina.
Ia menyampaikan masyarakat yang memiiiki hewan peliharaan berisiko terjangkit dan menularkan rabies agar memeliharanya dengan baik, seperti memberi makan secara berkala, dikandangkan, dan tidak membiarkan mencari makan sendiri yang dapat mengganggu orang lain.
Diskanak Garut, kata dia, untuk memudahkan akses pelayanan masyarakat yang ingin memvaksinasi hewan peliharaannya dapat datang ke pusat kesehatan hewan (puskeswan) yakni Puskeswan Selaawi, Wanaraja, Cilawu, Cikajang, dan Pameungpeuk.
Selain itu, lanjut dia, jika ada masayrakat yang digigit oleh binatang yang memiliki risiko menularkan rabies agar segera mendatangi puskeswan terdekat maupun puskesmas umum agar secepatnya ditangani dengan benar."Untuk masyarakat yang terserang rabies yang harus pertama dilakukan yaitu cuci luka di air mengalir selama 15 menit, lalu diberi deterjen atau disinfektan untuk membunuh kuman tersebut, terus jangan lupa langsung lapor ke puskesmas terdekat atau puskesmas yang sebagai rabies center," katanya.
Ia menambahkan kasus rabies di Garut selama ini terkendali karena adanya petugas kesehatan hewan maupun puskeswan yang terus bergerak melakukan pengendalian rabies melalui vaksinasi rabies yang rutin, sekaligus sosialisasi bahaya rabies kepada masyarakat.
Jika di lapangan mendapatkan laporan kasus gigitan oleh hewan penular rabies, kata dia, maka tim medik veteriner maupun paramedik veteriner langsung bergerak untuk melakukan observasi terhadap binatang yang mengggit warga.
"Untuk kondisi rabies di Kabupaten Garut kita masih terkendali karena di Kabupaten Garut ini kita ada alokasi untuk kegiatan pengendalian rabies yaitu vaksinasi rabies yang rutin kita lakukan setiap tahun," katanya.