"Berdasarkan variable keterkenalan dan ketersukaan masing-masing tokoh yang dalam konteks big data disebut subjek. Hasilnya kang Dedi Mulyadi di posisi pertama,” katanya.
Menurut dia, meski perhelatan Pilgub Jabar masih cukup lama, tapi perbincangan di media sosial sudah ramai. Termasuk dinamika di masing-masing partai politik yang sudah mulai dinamis.
Gumilar meyakini hasil big data yang dimilikinya tak pernah jauh berbeda, bahkan seringkali mirip dengan hasil survei yang dilakukan lembaga kredibel lainnya yang meneliti tentang popularitas dan elektabilitas.
Disebutkan kalau big data bisa mempelajari perilaku kejadian masa lalu untuk menentukan langkah strategis di masa depan.