Antarajawabarat.com,12/8 - Pembangunan Pullman Hotel Bandung International Convention Center yang dibangun oleh PT Tritunggal Lestari Makmur di dekat Gedung DPRD Jawa Barat baru menyerobot bagian trotoar di Jalan Diponegoro Kota Bandung, akibatnya hak pejalan kaki menjadi hilang.
"Iya kalau jalan kaki di sini jadinya mepet ke bagian jalannya. Bagian trotoarnya dipasangi sama seng," kata salah seorang pejalan kaki yang melintas Abdul (25), Senin.
Hilangnya hak pejalan kaki akibat pembangunan Pullman Hotel Bandung juga dirasakan oleh Oktaviani.
"Ini mah hak saya sebagai pengguna jalan diserobot juga," kata Oktaviani yang tercatat sebagai salah satu mahasiswa di perguruan tinggi swasta Bandung.
Trotoar yang memiliki panjang sekitar 100 meter di depan Pullman Hotel Bandung tertutup oleh seng dan di trotoar tersebut dibangun sejumlah bedeng yang diduga untuk tempat tinggal sementara pekerja.
Peresmian pembangunan hotel sebanyak 14 lantai dan convention hall itu dimulai pada akhir Februari 2013.
Pemerintah Provinsi Jabar, selaku pemilik lahan mendapatkan keuntungan sekitar Rp56,6 miliar dari pembangunan Pullman Hotel Bandung International Convention Center yang dibangun oleh PT Tritunggal Lestari Makmur.
"Dalam perjanjian ada (keuntungan untuk Pemprov Jabar). Dalam proyek ini kami hanya sebagai pemilik lahan dan sistem kerjasama adalah 'build, operate, and transfer:BOT' selama 30 tahun. Selama 30 tahun itu adalah Rp56,6 miliar total keuntungan yang diterima oleh pemprov," kata Gubernur Jabar Ahmad Heryawan beberapa waktu lalu.
Heryawan menjelaskan dalam pembangunan gedung itu Pemprov Jabar tidak mengeluarkan biaya satu rupiah pun.
Pada lima tahun pertama, kata dia, Pemprov Jabar mendapatkan keuntungan sebesar Rp8 miliar dari Pullman Hotel Bandung International Convention Center.
"Lalu lima tahun kedua itu Rp9,2 miliar, lima tahun ketiga Rp10,5 miliar, lima tahun keempat Rp12,16 miliar dan lima tahun kelima Rp16,6 miliar. Dan sekarang sudah ke Pemprov Jabar Rp5 miliar," katanya.***4***
Ajat S
