Sri Enny menjelaskan kedatangan pihak pengusaha dan Pemerintah Korea Selatan ini juga untuk melihat sejauh mana potensi bisnis lain yang ditawarkan kawasan industri di Kabupaten Bekasi selain usaha manufaktur yang selama ini sudah berjalan.
"Kalau mereka berinvestasi, ada jaminan tenaga kerja lokal, keamanan, dan akan disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku di Kabupaten Bekasi," ujarnya pula.
Asda III Jaoharul Alam menyatakan kerja sama yang saat ini tengah dirumuskan diharapkan mampu mendongkrak investasi di Kabupaten Bekasi. Terlebih ada satu kesatuan berkaitan dengan target pengembangan industri menengah.
Dia mengaku saat ini Korea Selatan sedang mengembangkan industri menengah ke bawah dan kemungkinan bisa bekerja sama dengan Kabupaten Bekasi, khususnya di sektor industri manufaktur, pariwisata, dan budaya.
"Kami baru penjajakan, karena industri menengah sedang dikembangkan, selanjutnya bagaimana agar bisa berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi," kata dia lagi.