Bandung (ANTARA) -
PT Pos Indonesia sukses mendukung puluhan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di bidang makanan, kerajinan untuk "go global" dengan mengikuti pameran di Madagaskar, yang terselenggara berkat dukungan Kedutaan Besar RI di Madagaskar.
Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana mengungkapkannya saat acara sharing motivation yang digelar secara daring pada Senin.
Sharing motivation menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya, diantaranya pembina komunitas ekspor yang juga mantan Dubes RI untuk Argentina Jonny Sinaga, Ketua Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Mandiri Indonesia (Apmikimmdo) Yogyakarta Kun Anggoro, CEO Myriad Danny Gauthier, serta Owner Keripik Singkong Canthir Mae Muslimah.
Siti Choiriana mengatakan, acara sharing session digelar sebagai bentuk dukungan Pos Indonesia kepada pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya.
Para pelaku usaha, diharapkan mendapatkan pengetahuan yang luas tentang potensi pasar di luar negeri.
Para pelaku UMKM, juga diharapkan bisa mendapatkan cerita langsung dari para pebisnis yang sudah lebih dulu mampu menembus pasar dunia.
Informasi tersebut, kata Siti Choiriana, diharapkan memotivasi UMKM terus mengembangkan usahanya dalam membidik pangsa pasar internasional.
"Ini adalah bentuk dukungan kami mendorong UMKM go global. Pos Indonesia selalu berupaya agar produk UMKM Tanah Air bisa dimudahkan dalam melakukan pengiriman barang, baik skala regional atau ke negara negara di dunia," kata Ana.
Saat ini, Pos Indonesia telah terhubung dengan 228 negara dunia. Di Indonesia, Pos Indonesia memiliki 42.758 jaringan PosAja! Drop Point, 12.064 Agen Pos, serta ribuan O-Ranger yang terhubung dengan aplikasi PosAja!.
Lebih lanjut Ana mengatakan, UMKM memiliki peran besar mendorong ekonomi bangsa, karena UMKM terbukti mampu bertahan di tengah gempuran gejolak ekonomi hingga moneter.
Data terakhir, komposisi UMKM Indonesia masih didominasi pelaku usaha mikro dengan jumlah lebih dari 63,9 juta atau sekitar 99,6 persen dari total UMKM.
Kemudian, pelaku usaha kecil sekitar 193 ribu, dan usaha menengah sekitar 44 ribu.
"Mereka masih perlu dukungan untuk memperluas akses pasar baik skala nasional dan internasional, sehingga usaha mereka tumbuh. Jika UMKM tumbuh, maka ekonomi kita juga akan tumbuh, menjadi kekuatan ekonomi dunia," kata dia.
Menurut Ana, dukungan kepada UMKM go global akan terus dilakukan Pos Indonesia.
Reencananya, pameran produk UMKM akan terus dilakukan ke sejumlah negara lainnya, seperti Oman.
Pemilik Usaha Keripik Singkong
Salah seorang pembicara yang juga pemilik usaha Keripik Singkong Canthir Mae Muslimah ikut berbagi cerita.
Kisah Mae Muslimah cukup menginspirasi, di mana dia salah satu pelaku usaha yang kini terus berkembang.
Dia pernah hidup menderita, namun berhasil mengolah bahan makanan yang sangat murah harganya, singkong menjadi keripik yang memiliki kualitas sebanding dengan keripik kentang di supermarket mewah.
Tidak hanya berfokus mengembangkan produk berkualitas tinggi, Mae Muslimah menekankan pentingnya berbagi dalam membangun bisnis.
Dia menjadikan kisah perjuangannya membangun Canthir, keripik singkong berorientasi ekspor.
Menurut dia, pameran di dalam atau luar negeri perlu dan harus rutin diadakan untuk membuka kesempatan bagi para pelaku usaha kecil dan baru.
Mae Muslimah sendiri mengajukan produknya, Keripik Singkong Canthir sebagai bukti produk yang banyak mendapat tawaran ekspor dari berbagai pembeli luar negeri.