Saat Gregoria mencapai interval dengan 11 poin, Sindhu masih tertinggal jauh hanya dengan mencatatkan tiga poin.
Situasi tersebut membuat Sindhu semakin tertekan dan justru menciptakan blunder. Dia kerap memaksa melakukan pengembalian yang sulit, yang justru berakhir dengan eror berupa pukulan yang melenceng dari lapangan.
Gregoria semakin menampilkan dominasinya di lapangan, bahkan kembali merebut poin beruntun sebanyak enam kali menjadi unggul 18-4.
Tak butuh waktu lama bagi Gregoria untuk mencapai match point terlebih dulu, sementara Sindhu masih terjebak dengan delapan poin dan tak punya peluang untuk mengejar ketertinggalan.
Satu poin penentu kemenangan Gregoria tercipta setelah Sindhu membuat kesalahan, ketika kok pengembaliannya justru membentur net, yang sekaligus menandai kemenangan perdana bagi wakil Indonesia atas Sindhu dari delapan pertemuan yang pernah dimainkan.
Harapan Ketua KONI
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman berharap prestasi yang ditorehkan pebulu tangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung pada Spain Masters 2023 di Madrid, Minggu, dapat berlanjut ke ajang single/multi event internasional, termasuk SEA Games.
Gregoria berhasil meraih emas, yang merupakan gelar pertamanya dalam BWF World Tour, setelah menang telak atas Pusarla V.Sindhu dengan selisih poin yang besar dalam waktu 29 menit pada babak final yang berlangsung di Centro Deportivo Municipal Gallur.