Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat memastikan personel rutin mengecek di beberapa pasar tradisional untuk mengantisipasi potensi adanya penimbunan kebutuhan sembilan bahan pokok saat Ramadhan 1444 Hijriah.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana mengatakan pada Ramadhan ini setiap hari petugas kepolisian terus berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan ketersediaan bahan pokok.
"Kami setiap hari ada rapat dengan instansi terkait," kata Suntana di Bandung, Kamis.
Menurut Suntana, antisipasi penimbun dilakukan untuk mencegah adanya kenaikan harga bahan pokok, khususnya menjelang hari besar keagamaan, yakni Hari Raya Idul Fitri.
Selain upaya pencegahan, Suntana mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menggelar operasi pasar guna menjaga kestabilan harga pangan, termasuk pihaknya berupaya bekerja sama dengan perbankan untuk bisa mendukung jalannya operasi pasar.
Upaya tersebut, kata dia, dilakukan jajaran Polda Jawa Bara mulai dari tingkat polda hingga polsek di berbagai daerah.
"Makanya akan dilaksanakan operasi pasar, pemberian sembako,dan pasar murah," kata dia.
Sementara itu, Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan sejauh ini anggota polisi di berbagai daerah di Jawa Barat sering melakukan inspeksi mendadak ke pasar tradisional.
Dari laporan sejumlah jajaran polres, menurutnya, stok kebutuhan pokok masyarakat dan harga masih relatif stabil dan terkendali.
"Polisi akan terus memantau ketersediaan bahan pokok dan harga bahan pokok di pasar maupun toko-toko yang menjual sembako saat bulan suci Ramadhan ini," kata Ibrahim.