"Saya sangat yakin, fenomena tersebut sudah dipahami secara bersama-sama oleh pemerintah daerah maupun Pemerintah Pusat. Dalam pembangunan IKN juga dibuat program pembangunan bendungan dan embung sebagai sarana penampungan air yang melimpah untuk mengeliminasi banjir di wilayah IKN. Termasuk di dalamnya program normalisasi sungai. Artinya, sungai dilebarkan seperti asalnya, atau juga dikeruk sedimentasinya untuk mengembalikan daya tampungnya seperti semula,” jelas Prof panjang lebar.
Karena itu, ia sekali lagi menegaskan, jangan menggunakan isu banjir untuk mengganggu konsentrasi pembangunan IKN Nusantara. Menyamakan IKN Nusantara dengan Jakarta juga sangat tidak relevan.
Jakarta atau dulu Batavia dibangun Belanda untuk jumlah penduduk 500 ribu orang saja, dan jelas-jelas untuk kepentingan penjajahan Belanda. IKN dibangun dari nol untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia.
Melihat perencanaan dan pembangunan yang sedang berjalan, terlihat Pemerintah sudah memikirkan semua aspek dalam membangun IKN. Bangsa Indonesia harus bangga karena konsep IKN ini merupakan karya asli anak bangsa. IKN Nusantara juga untuk pemerataan pembangunan.
Pembangunan IKN saat ini sedang dalam tahap pengerjaan sehingga wajar apabila masih terjadi hal-hal yang belum sesuai yang diinginkan.
![](https://img.antaranews.com/cache/730x487/2023/03/26/suriansyah-prof-IMG-20230326-WA0025.jpg)