"Siap menjadi bapak asuh, baik saat saya menjabat (Kapolresta Bogor) atau tidak nantinya. Artinya, silaturahim tidak terputus bagi dia yang saya kagumi,” katanya.
Kombes Bismo berharap aksi heroik yang dilakukan Alfin Alfarizqi mampu menjadi motivasi dan menginspirasi masyarakat Kota Bogor lainnya.
“Semoga jadi inspirasi, pemuda seumuran dia ini memiliki jiwa yang bersih, jiwa murni dalam menolong orang lain dengan ikhlas. Semoga menjadi bahan motivasi bagi kita semua untuk mencontoh dia,” ungkapnya.
Orang tua asuh
Sementara itu Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto siap mengasuh anak berusia 11 tahun warga Kota Malang, Jawa Timur, yang menjadi yatim piatu akibat kedua orang tuanya meninggal dunia dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Budi, saat ditemui ANTARA di Kabupaten Malang, Senin mengatakan sesuai arahan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, terhadap keluarga korban khususnya anak yang ingin mendaftar anggota kepolisian, akan ada proses rekrutmen.
"Itu untuk yang waktunya sudah mau masuk. Tapi jika waktunya masih panjang, kita akan jadi orang tua asuh," kata Budi.
Baca juga: Bocah yatim piatu akibat tragedi maut Kanjuruhan itu tetap bercita-cita jadi polisi
Sebelumnya diberitakan M Alfiansyah seorang anak berusia 11 tahun menjadi yatim piatu akibat kedua orang tuanya meninggal dunia dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, bercita-cita menjadi seorang polisi.
Kedua orang tua kandung Alfiansyah yakni M Yulianton (40) dan Devi Ratna Sari (30) yang meninggal dunia akibat peristiwa kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10) malam itu.
Budi mengatakan, jika memang sang anak bercita-cita untuk menjadi seorang polisi, maka nantinya Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan menyekolahkan Alfiansyah hingga selesai dan setelah itu didaftarkan ke kepolisian.
Siswa pembuka jalan mobil Damkar menjadi anak asuh Kapolresta Bogor
Selasa, 24 Januari 2023 17:56 WIB