Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan melalui dinas perdagangan dan perindustrian sudah mantap untuk mendatangkan beras Pamanukan, Subang, Jawa Barat.
"Karena beras pamanukan ini dinyatakan sama dengan beras Banjar," ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin Ichrom Muftezar di Banjarmasin, Kamis.
Menurut dia, mendatangkan beras Pamanukan ini sebagai upaya untuk menambah stok beras lokal yang saat ini sangat minim hingga mengakibatkan terjadinya inflasi tinggi.
Inflasi tertinggi di daerah ini dipicu beras lokal, karena produksi panen tahun lalu menurun signifikan, akibat serangan hama tungro, hingga stok sangat minim membuat harganya melambung di pasaran.
Tezar, panggilan akrabnya, menyampaikan, Pemerintah Kota Banjarmasin pun terus berupaya untuk menurunkan tingginya harga beras lokal hingga mencapai Rp20 ribu per liter tersebut, yakni, dengan menjalin kerjasama antara daerah untuk mendatangkan stok beras.
Pemkot Banjarmasin, lanjut dia, sudah melakukan kerjasama serupa akhir tahun 2022 dengan dua kabupaten di provinsi ini, yakni, Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Barito Kuala.
"Karena stok dua kabupaten itu juga sudah terbatas, maka dicari lagi ke daerah lain, informasinya beras pamanukan mirip beras lokal kita, stoknya cukup banyak," ujarnya.