Cianjur (ANTARA) - DPRD Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meminta Pemkab Cianjur, melibatkan tim ahli dan tenaga pendataan profesional dalam melakukan verifikasi rumah rusak akibat gempa karena banyak warga yang mengeluh mendapat bantuan tidak sesuai dengan kerusakan.
Wakil Ketua Komisi A DPRD Cianjur, Isnaeni saat dihubungi Senin, mengatakan sejak dua pekan terakhir banyak mendapat laporan dari warga yang rumahnya rusak berat nyaris ambruk hanya mendapat bantuan perbaikan rusak sedang, sebaliknya yang rusak ringan mendapat bantuan rusak berat.
Baca juga: BPBD Cianjur tuntaskan penanganan banjir di Sukanagara-Cianjur
"Kami meminta pihak terkait segera melakukan pendataan ulang terkait rumah rusak berat yang masuk kategori rusak sedang, termasuk masih banyak rumah yang rusak belum terdata hingga satu bulan setelah bencana," katanya.
Bahkan pihaknya, ungkap Isnaeni, melakukan pemeriksaan silang langsung ke lapangan karena banyaknya laporan dari warga di Kecamatan Cugenang, Pacet dan Warungkondang terkait pendataan yang tidak sesuai dengan kerusakan akibat gempa 5.6 magnitudo yang mengguncang Cianjur Senin (21/11/2022).
Hasilnya banyak pendataan yang dinilai tidak akurat karena terkesan asal tulis dan dilakukan tenaga yang tidak profesional atau berpengalaman, sehingga ditemukan rumah yang tidak terdampak sama sekali namun terdata mendapat bantuan rusak berat.