Bandung (ANTARA) -
Ia mengatakan bahwa pada peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2022, Jumat (25/11), selain melaksanakan upacara cabang-cabang dinas pendidikan di wilayah Jawa Barat menggelar acara doa bersama serta penggalangan bantuan untuk korban gempa di Cianjur.
"Kita saling menebar kebermanfaatan dengan melakukan aksi sosial untuk korban gempa Cianjur," katanya di Bandung, Sabtu.
"Menebar kebermanfaatan ini bisa diimplementasikan dengan memberikan dukungan kepada korban bencana gempa bumi Cianjur, baik secara moril maupun materiil," ia menambahkan.
Menurut dia, bantuan untuk korban gempa dari sekolah-sekolah terus mengalir ke Posko Bencana Gempa Bumi yang didirikan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat di SMK Negeri 2 Cilaku, Kabupaten Cianjur.
"Sampai hari ini terus berdatangan bantuan dari sekolah-sekolah ke posko yang sudah kita dirikan. Bahkan ada yang diserahkan langsung oleh siswa. Mereka ikut tergugah untuk membantu saudaranya yang sedang ditimpa musibah," katanya.
Dia memberikan gambaran, para guru dan siswa SMA Negeri 1 Cipatat di Kabupaten Bandung Barat mengumpulkan bantuan sebanyak satu mobil pikap untuk korban gempa di Cianjur.
"Karena sekarang ini terjadi bencana di Cianjur, maka daerah lainnya dengan sukarela turut memberikan pertolongan. Semangat gotong royong inilah yang telah ditunjukkan di lingkungan pendidikan Jawa Barat," katanya.
Dedi mengatakan bahwa Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat juga telah mendirikan dapur umum untuk menyiapkan makanan yang akan dibagikan kepada korban bencana.