Dia akan berada di depan Hassan Al Tambakti yang tampil heroik di jantung pertahanan Saudi bersama Ali Al-Bulaihi.
Tidak seperti saat melawan Argentina, Renard kali ini akan memasang tiga pemain di sepertiga akhir lapangan dengan mensejajarkan Salem Al Dawsari, Saleh Al-Shehiri dan Feras Al Buraikan dalam formasi 4-3-3.
Perubahan formasi bermain juga kemungkinan besar diambil oleh pelatih Polandia Czeslaw Michniewicz yang dikecam karena terlalu defensif sampai membiarkan asset terbesar tim, Robert Lewandowski, kebingungan tanpa mitra dan tanpa pasokan bola yang berarti saat melawan Meksiko.
Sektor serang ini akan menjadi lini yang diubah oleh Michniewicz apalagi secepat mungkin menciptakan gol dan sesering mungkin meneror lini pertahanan Saudi adalah kunci menundukkan Saudi yang tengah dalam optimisme tinggi.
Tetapi yang lebih penting lagi adalah mengoptimalkan keterampilan tinggi Lewandowski. Dalam kaitan ini, Michniewicz tak akan lagi memasang striker Barcelona ini sendirian di ujung tombak serangan. Dia akan dipasangkan dengan Arkadiusz Milik dalam formasi 5-3-2.
Polandia tak memiliki alasan untuk mengubah sistem pertahanannya.
Oleh karena itu pola tiga bek tengah dipertahankan, sedangkan Sebastian Szymanski, Grzegorz Krychowiak, dan Piotr Zielinski akan berusaha mendikte lapangan tengah yang penting baik dalam memulai serangan maupun mencegah Saudi masuk terlalu dalam sehingga membahayakan gawang Polandia yang akan tetap dijaga Wojciech Szczesny.
Statistik penting kedua tim
Polandia dan Arab Saudi sudah empat kali bertemu sebelumnya yang semuanya terjadi dalam laga persahabatan dan semuanya dimenangkan oleh Polandia.
Menurut Nielsen Gracenote, kemenangan 2-1 Arab Saudi atas Argentina dalam pertandingan pertama grup ini adalah kejutan terbesar dalam sejarah Piala Dunia, padahal sebelum laga itu mulai peluang menang Saudi yang berperingkat 51 cuma 8,7 persen.
Polandia dan Arab Saudi sama-sama hanya menguasai kurang dari 40 persen distribusi bola pada laga pembuka mereka dalam Grup C. Polandia hanya 39 persen menguasai bola saat imbang 0-0 melawan Meksiko, sedangkan Arab Saudi hanya 31 persen saat menghadapi Argentina.
Polandia pertama kali bermain dalam putaran final Piala Dunia pada 1938 tetapi baru melakukannya lagi 36 tahun kemudian ketiga finis peringkat ketiga. Kini mereka sudah total sembilan kali memainkan putaran final Piala Dunia.
Arab Saudi tidak ambil bagian dalam kualifikasi Piala Dunia hingga akhir 1970-an tetapi mencapai 16 besar dalam debut pada 1994.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Preview Piala Dunia 2022: Polandia vs Arab Saudi
Preview laga Polandia vs Arab Saudi
Sabtu, 26 November 2022 8:41 WIB