Antarajawabarat.com,7/2 - Puluhan pedagang kaki lima (PKL), nasabah PT Pegadaian (Persero) di Jawa Barat, mendapat gerobak dorong dari perusahaan BUMN itu untuk mendukung usaha mereka.
"Para PKL yang mendapat gerobak dorong ini adalah nasabah setia Pegadaian dan memiliki rekam jejak transaksi di Pegadaian secara baik," kata Manajer Bisnis PT Pegadian Kanwil Jawa Barat Elvy Rafiqatul Hidayat, Kamis.
Penyerahan gerobak dorong bagi para PKL Kota Kembang tersebut dilakukan di Kantor Kanwil PT Pegadaian (Persero) Jawa Barat di Jalan Pungkur Kota Bandung.
Selain mendapat gerobak dorong, para PKL nasabah setia pegadaian itu juga mendapat fasilitas kemudahan sebagai nasabah perusahaan BUMN tersebut.
"Rencananya program pembinaan kepada PKL tersebut akan berlanjut setiap tahun, mereka merupakan nasabah setia Pegadaian dan memiliki rekam jejak pengembalian kredit yang cukup baik," kata Elvy.
Sebelumnya, Pegadaian Jabar juga menggulirkan program kemitraan berupa pinjaman bergulir bagi para PKL di Kota Kembang untuk mengembangkan usahanya. Beberapa diantaranya juga menerima bantuan gerobak dorong untuk berjualan.
Gerobak dorong yang berbentuk persegi dan dicat berwarna hijau putih dan bertuliskan PT Pegadaian (Persero) itu akan mewarnai sejumlah jalur di Kota Bandung.
"Mereka adalah PKL yang berjualan di lokasi yang benar dan bukan di daerah larangan PKL. Sebagian dilakukan untuk berdagang secara mobile," kata Elvy.
Sementara itu, ia menyebutkan bahwa program CSR Pegadaian Jabar pada 2012 sebesar Rp3,4 miliar yang disebar di seluruh Jawa Barat. Selain itu pihaknya juga menyalurkan anggaran kemitraan senilai Rp5 miliar, dan bina lingkungan senilai Rp1,2 miliar.
Mahdi, salah seorang pedagang kaki lima yang menadapatkan gerobak dorong mengaku senang bisa mendapatkan alat untuk mendukung usahanya itu. Gerobak miliknya telah usang dan bahkan kerap tidak berjualan karena sudah tidak bisa dibawa untuk mobile.
"Dengan gerobak baru itu, saya bisa dagang bakso keliling lagi, banyak rute yang tidak tergarap karena gerobak saya sebelumnya sudah rusak," kata Mahdi menambahkan.***3***
Syarif A