Antarajawabarat.com,27/1 - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengingatkan pemerintah kota dan daerah di Indonesia untuk memperhatikan ruang terbuka hijau dalam pengembangan kawasan kota.
"Pengembangan kota untuk mengimbangi akselerasi pertumbuhan ekonomi dan penduduk adalah penting, namun tidak membuat kota diekpoitasi daya dukungnya yang akan merugikan di masa depan," kata Zulkifli Hasan di kawasan 'car free day' Jalan Dago Kota Bandung, Minggu.
Ia menyebutkan, ruang terbuka hijau dan kawasan hutan kota adalah 'syarat' penting yang harus menjadi perhatian dalam pengembangan kota. Hutan kota akan menjadi paru-paru kota yang bisa mengurangi polusi akibat limbah industri, kendaraan maupun yang dihasilkan rumah tangga.
"Ekpoitasi daya dukung kota akan merugikan sektor pariwisata, membikin turis tidak nyaman, masyarakat tidak nyaman karena kota jadi gersang dan lainnya. Menjaga hutan kota dan berperilaku ramah lingkungan harus menjadi budaya dan gaya hidup," katanya.
Lebih lanjut, Menhut menyebutkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, penduduk yang terus bertambah, trasportasi yang kian padat serta banyaknya limbah rumah tangga diperlukan pengelolaan dan manajemen perkotaan yang lebih intensif, di sisi lain peran hutan kota tidak bisa dipisahkan.
Zulkifli menyebutkan hutan kota penting untuk mengurangi polusi dan keberadaannya jelas tertuang dalam UU dimana hutan kota tidak boleh dikurangi dan sebaliknya justeru luasnya harus terus ditambah.
Berdasarkan Undang Undang, kata dia, ruang terbuka hijau di kota dan kabupaten minimal harus mencapai 30 persen dari ruang daratan di daerah itu. Hutan kota sangat penting, dan saya terus melakukan sosialisasi dan road show ke kabupaten/kota agar pimpinan daerah memperhatikan keseimbangan vegetasi kotanya.
"Bayangkan bila hutan kota berkurang, polusi bisa bikin orang stres, bisa banjir, kekeringan mengancam bahkan burung tak akan datang lagi bila polusi terjadi di atas ambang kewajaran," katanya.
Pada kesempatan itu, ia mengharapkan Kota Bandung tetap menjaga vegetasi dan ruang terbuka hijaunya untuk mempertahankan Kota Kembang sebagai kota tujuan wisatawan beristirahat menikmati kesejukan kawasan itu
"Kota Bandung berkembang pesat, industri kreatif besar, orang Jakarta kemari, warga luar negeri juga kesini, pergerakan orang otomatis meningkat pesat itu peluang sekaligus tantangan dalam pengembangan kawasan," kata Menteri Kehutanan itu menambahkan.***4***
Syarif