ANTARAJAWABARAT.com,24/12 - Sejumlah peternak di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menggunakan ramuan tradisional untuk mencegah penyebaran flu burung yang sangat memprihatinkan di daerah Pantura.
Ketua Kelompok Tani Ternak Itik Tingkat Nasional, Zamrud Egg Muda, Mito Bn Madiki, Minggu, mengatakan, sejumlah peternak bebek di Kabupaten Cirebon menggunakan ramuan tradisional untuk meningkatkan kesehatan hewan ternak mereka, supaya terhindar dari penyakit mematikan yakni flu burung.
Serangan flu burung terus mendekati wilayah Cirebon, kata dia, sebelumnya dikabarkan ribuan unggas milik peternak di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, mati mendadak.
"Sebelumnya, kata dia, ratusan unggas di daerah Pantura Kabupaten Indramayu, mati mendadak digunak akibat flu burung, harapannya ramuan tradisional mampu mencegah serangan penyakit unggas tersebut.
Dikatakannya, untuk mengantisipasi virus mematikan itu, pihaknya sudah memiliki racikan khusus yang sudah dilakukan sejak 1995 hingga kini, berbagai jenis rempah alami dipadukan dan cukup ampuh menjaga kesehatan bebek peliharaan peternak di Kabupaten Cirebon.
Racikan obat itu terdiri dari sembilan jenis yakni, Sahang, Jahe, Kencur, Sereh, Pace atau Mengkudu, Kunir, Temu ireng, Daun sambilata dan Gula merah. Kemudian, dicampurkan jadi satu dan ditumbuk hingga halus. Setelah itu, direbus, dan ketika dingin segera diminumkan ke seluruh hewan unggas.
Sementara itu Warjiman seorang peternak bebek di Indramayu mengaku, flu burung bisa dicegah jika peternak rajin dan terus memperhatikan kebersihan juga kesehatan ternak mereka.
"Menjaga kebersihan kandang dan memberikan pakan bergizi bagi unggas, mampu mengatasi serangan flu burung, sehingga butuh perhatian khusus peternak terutama memasuki musim penghujan, karena serangan berbagai penyakit sering terjadi,"katanya.
Ia menambahkan, flu burung kembali menyerang sebagian hewan unggas di kawasan Jawa Tengah. Sebagian ternak ayam dan bebek di Indramayu sepekan lalu mati mendadak.***2***
Enjang S