Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintah tidak menghapus golongan pelanggan listrik dengan daya 450 VA serta tidak ada perubahan daya dari 450 VA ke 900 VA.
"Tidak ada, tidak ada penghapusan untuk 450 (VA), tidak ada juga perubahan dari 450 VA ke 900 VA, tidak ada, gak pernah, gak pernah bicara seperti itu," kata Presiden Jokowi di pintu gerbang Gabus, Cibitung, kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa.
Wacana listrik 450 VA dihapus bermula dari usulan Ketua Badan Anggaran DPR Said Abdullah. Ia menjelaskan bahwa permasalahan listrik saat ini bukanlah soal subsidi atau salah sasaran, tetapi kelebihan suplai yang memberatkan keuangan negara yaitu sekitar 41 gigawatt (GW) pada 2030 seiring dengan penerapan energi baru terbarukan (EBT).
Karenanya, untuk menyelaraskan antara suplai listrik dan permintaan listrik, Said menyarankan untuk adanya penghapusan dan peningkatan golongan listrik dengan menaikkan daya listrik orang-orang miskin dari 450 VA menjadi 900 VA.
"Tidak ada, saya sampaikan tidak ada, subsidinya untuk 450 VA tetap, tidak ada penghapusan 450 VA, tidak ada perubahan dari 450 VA ke 900 VA, tidak ada jangan sampai yang di bawah resah karena soal itu," kata Presiden.
PT PLN (Persero) juga memastikan tidak ada penghapusan golongan pelanggan dengan daya 450 VA dan daya listrik tersebut juga tidak akan dinaikkan menjadi 900 VA serta tidak akan ada perubahan tarif dasar listrik.
Sebelumnya, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan bahwa selama ini, pemerintah dan PLN sebagai pelaksana mandat ketenagalistrikan tidak pernah melakukan pembicaraan ataupun diskusi mengenai perubahan daya listrik masyarakat.
"Keputusan Pemerintah sudah sangat jelas. Tidak ada perubahan daya dari 450 VA ke 900 VA dan PLN siap menjalankan keputusan tersebut," kata DarmawanDarmawan menegaskan, PLN terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pemerintah untuk melindungi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan listrik.
PLN memastikan pelayanan kelistrikan di Tanah Air tetap andal dan optimal, sehingga perusahaan pelat merah itu berupaya menjaga produktivitas dan daya beli masyarakat dalam masa pemulihan ekonomi di tengah meningkatnya harga komoditas energi dunia.
Sebelumnya PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Bekasi memberikan penyambungan listrik gratis kepada 32 pelanggan baru bertegangan 450 Volt Ampere (VA) dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional ke-76.
"Penyambungan baru ini dihasilkan lewat program PLN Mobile Virtual Charity Run and Ride (VCRR) 2021 yang digelar di seluruh Indonesia," kata Manajer PLN UP3 Bekasi Rahmi Handayani di Bekasi, Rabu.
Dia menjelaskan bantuan penyambungan gratis ini dilakukan PLN dengan terlebih dahulu memastikan penerima manfaat terdaftar di data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial Republik Indonesia.
"Di cakupan wilayah kami kebetulan terdapat 32 pelanggan yang berhak menerima bantuan ini, makanya kita salurkan untuk mereka," katanya.
Rahmi mengatakan melalui program VCRR 2021 peserta diajak menerapkan gaya hidup sehat melalui olahraga lari dan sepeda. Setiap kilometer yang ditempuh oleh pelari dan pesepeda dikonversikan dalam bentuk rupiah yang digunakan untuk membiayai penyambungan listrik masyarakat tidak mampu.
"Setiap kilometer lari akan dikonversikan ke dalam rupiah yaitu sebesar Rp40.000 dan sepeda sebesar Rp36.000," katanya.
PLN Mobile VCRR, kata dia, digelar sejak 16 Oktober hingga 7 November 2021 dengan mengambil tema 'Terang Negeriku, Tangguh Indonesiaku'. Peserta bisa melakukannya dimana saja dan juga mencicil jarak lari dan bersepedanya untuk tujuan beramal.
Rahmi mengajak masyarakat ikut berpartisipasi dalam PLN Mobile VCRR 2021 sebab selain sehat juga berkontribusi membantu sesama agar bisa segera menikmati layanan listrik.
"Dengan hadirnya listrik, diharapkan kesejahteraan saudara-saudara kita di seluruh Nusantara bisa lebih meningkat," katanya.
Diketahui biaya normal penyambungan listrik satu rumah termasuk dengan instalasi listrik dalam rumah, pemeriksaan instalasi, sertifikat laik operasi, serta token dan materai sebesar Rp800 ribu sampai dengan Rp1 juta.
Kemudian berdasarkan data PLN Jawa Barat, dari hasil donasi sementara telah terkumpul Rp2,1 miliar yang diperuntukkan bagi biaya penyambungan listrik keluarga pra-sejahtera.
Donasi itu ditargetkan dapat tersalurkan kepada 3.000 pelanggan yang tersebar di sembilan unit pelaksana yakni Bekasi, Cimahi, Cirebon, Majalaya, Purwakarta, Indramayu, Tasikmalaya, Garut, dan Sukabumi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Jokowi tegaskan tidak ada penghapusan golongan daya 450 VA