Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyebut kepergian Ketua Dewan Pers Prof. Dr. Azyumardi Azra sebagai sesuatu hal yang mengejutkan dan merupakan kehilangan ilmuwan berkelas dunia.
Dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Minggu, Anwar Abbas mengatakan kepergian Prof. Dr. Azyumardi Azra betul-betul mengejutkan dengan beberapa hari yang sebelumnya almarhum masih aktif bertukar pesan di grup sebuah aplikasi pesan.
"Kepergian beliau tentu saja membuat kita benar-benar kehilangan karena beliau dikenal sebagai seorang ilmuwan yang sangat berkelas, tidak hanya dalam skala nasional tapi juga dunia. Beliau sangat sering diundang sebagai pembicara di forum-forum ilmiah tidak hanya di dalam negeri tapi juga di berbagai forum dan kampus terkenal di mancanegara," kata Anwar.
Anwar menyebut pandangan dari mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu sangat dihormati dan banyak dijadikan rujukan.
"Bahkan boleh dikatakan tidak ada tokoh dan cendekiawan dunia yang menjadikan Indonesia sebagai objek kajiannya yang tidak kenal dengan beliau," tuturnya.
Dia juga memuji peran Azyumardi dalam memajukan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, selain mengubah wajah fisiknya tapi juga menyuburkan budaya akademik dan ilmiah di kalangan akademisi dan mahasiswa. Mengangkat UIN Jakarta menjadi sebuah Perguruan Tinggi Islam yang tidak hanya dikenal di Indonesia tapi juga dunia internasional.
Karena jasa dan reputasinya, Azyumardi adalah satu-satunya warga negara Indonesia, bahkan mungkin di Asia, yang mendapatkan gelar kehormatan "Sir" dari Kerajaan Inggris Raya.