Bandung (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat melalui Fuel Terminal Bandung Group bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat melaksanakan kegiatan seremonial Greenpartner 7.0 di Taman Kehati Kiarapayung, Sumedang Jawa Barat, Rabu (7/9).
Greenpartner 7.0 adalah Program keanekaragaman hayati kerja sama antara Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat dan Pertamina yang merupakan bentuk kontribusi Pertamina dalam mengkonversi emisi gas buang menjadi program penghijauan.
Hadir pada acara tersebut Fuel Terminal Manager Jefri Makahekung, Kepala Bidang Konservasi Lingkungan dan Pengendalian Perubahan Iklim Helmi Gunawan, Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Arief Dhany Sutadian, Yudi Kurniawan dari Dinas kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat Yulie Budiasih serta perwakilan dari masyarakat sekitar Taman Kehati Kiarapayung.
Program Greenpartner yang telah terjalin sejak tahun 2020 ini berkembang tidak hanya meliputi pengayaan dan penyulaman jenis tanaman langka dan endemik di Jawa Barat, tapi juga menjadi media untuk kolaboratif riset seperti penelitian Rosot Karbon yang terlaksana pada tahun ini.
Program ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang terukur terhadap komponen ekosistem yang lain, seperti perbaikan kondisi hidrologis dengan munculnya mata air atau terlindunginya mata air, mencegah longsor, dan banjir.
Kegiatan seremonial ditandai dengan penanaman 200 pohon langka dan endemik Jawa Barat serta perletakan patok permanen penelitian Rosot Karbon jenis Tanaman Pengkayaan.
Apresiasi disampaikan Helmi Gunawan kepada Pertamina atas terlaksananya program ini. "Terimakasih kepada Pertamina, Program rosot karbon dan patok permanen di taman kehati merupakan pionir, dapat dijadikan tempat edukasi dan penelitian."
Pertamina dan DLH Jabar berkolaborasi program 'Greenpartner 7.0'
Kamis, 8 September 2022 19:24 WIB