Bandung (ANTARA) - Sejak era Ridwan Kamil menjabat sebagai Wali Kota Bandung pada tahun 2013-2018, Kota Bandung mulai berbenah soal urusan menata kota dengan menghadirkan beragam ruang publik baru dengan nama-nama unik.
Mulai dari revitalisasi taman Alun-Alun Bandung pada tahun 2014 yang kini lebih estetik dengan rumput sintetis, lalu munculnya Taman Film dan Taman Jomblo di kawasan Tamansari pada tahun yang sama, hingga taman-taman lainnya dengan tema beragam.
Semangat menata kota dari pria yang kini pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat itu nyatanya tetap diteruskan oleh sejumlah Wali Kota Bandung setelahnya, baik oleh Oded M Danial maupun Yana Mulyana.
Namun, berbeda dengan Ridwan Kamil, penataan ruang publik di Kota Bandung pada era Oded dan Yana itu tak terfokus hanya di pusat kota saja.
Di antaranya mulai dari penataan di kawasan perbukitan, penataan di kawasan sungai, hingga di kawasan pasar. Adapun sejumlah penataan itu pun ada juga yang dikolaborasikan dengan upaya pengendalian banjir.
Wali Kota Bandung dengan masa jabatan 2018-2023, Yana Mulyana mengatakan pembangunan ruang-ruang publik di Kota Bandung merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak mulai dari pemerintah, komunitas dan berbagai lintas sektor lainnya.
"Mudah-mudahan semangat kolaborasi ini, bisa kita tingkatkan untuk membangun ruang-ruang publik ini terus kita lakukan di masa-masa mendatang," kata Yana di Bandung, Jawa Barat, Senin.