Singapura (ANTARA) - Harga minyak turun di perdagangan Asia pada Selasa sore, karena pembatasan baru COVID-19 di China, importir minyak mentah terbesar dunia, dan kekhawatiran perlambatan ekonomi global membebani prospek permintaan bahan bakar.
Harga minyak mentah berjangka Brent untuk September telah jatuh 1,81 dolar AS atau 1,7 persen menjadi diperdagangkan di 105,29 dolar AS per barel pada pukul 06.33 GMT, sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate AS untuk pengiriman Agustus turun 1,95 dolar AS atau 1,9 persen menjadi diperdagangkan di 102,14 dolar AS per barel.
Baca juga: Minyak turun di Asia, diperdagangkan di 105,63 dolar AS per barel
"Kekhawatiran yang meningkat akan resesi dan permintaan yang terus lesu di China menarik harga minyak lebih rendah, meskipun keseimbangan pasokan-permintaan saat ini tetap genting," kata analis dari konsultan Eurasia Group dalam sebuah catatan.
Beberapa kota di China mengadopsi pembatasan COVID-19 baru, dari penghentian bisnis hingga penguncian, untuk mengendalikan infeksi baru ketika sub-varian BA.5.2.1 yang sangat menular muncul di negara tersebut.
"Sementara China mungkin mengambil pendekatan yang lebih bertarget dalam mencoba menekan wabah apa pun, kita perlu melihat bagaimana ini terjadi mengingat kebijakan nol COVID negara itu," kata Kepala Penelitian Komoditas ING, Warren Patterson.
Minyak turun, diperdagangkan di 105,29 dolar AS per barel
Selasa, 12 Juli 2022 16:26 WIB