Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan sebanyak 48.844.513 jiwa telah mendapatkan vaksin dosis ketiga atau mengalami penambahan harian sebanyak 151.364 jiwa pada Sabtu hingga pukul 12.00 WIB.
Adapun mereka yang telah mendapat vaksin dosis kedua bertambah 50.544 jiwa, sehingga total menjadi 168.429.070 jiwa sejak program vaksinasi digulirkan. Sementara penduduk Indonesia yang telah mendapat vaksin dosis pertama sebanyak 201.131.104 jiwa atau bertambah 35.392 pada Sabtu. Pemerintah menargetkan sasaran vaksinasi bagi 208.265.720 jiwa.
Kepala Subbid Dukungan Kesehatan Bidang Darurat Satgas COVID-19 Alexander K. Ginting mengatakan laju suntikan vaksin booster atau dosis penguat meningkat pada saat dijadikan sebagai syarat perjalanan.
"Vaksinasi booster menurun sejak pelonggaran persyaratan perjalanan usai Lebaran 2022. Masyarakat harus bisa ikut program booster, jangan hanya berpatokan pada syarat perjalanan," kata Alexander K. Ginting.
Alexander mengatakan hingga sekarang baru lima provinsi di Indonesia yang mencapai target di atas 60 persen suntikan vaksin booster. Sedangkan kepesertaan masyarakat di provinsi lainnya justru menurun sejak Lebaran usai.
Kemunculan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia bersamaan dengan pemulihan situasi ekonomi, kata Alexander, justru memicu peningkatan angka kasus di tengah masyarakat.