Chicago (ANTARA) - Harga emas sedikit menguat pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), berbalik menguat dari kenaikan sehari sebelumnya dampak dari data ekonomi AS yang negatif, namun penguatan dolar dan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS membatasi kenaikan logam kuning ini.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak 0,3 dolar AS atau 0,02 persen, menjadi ditutup pada 1.848,70 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas menguat, setelah dolar melemah di tengah pelambatan angka inflasi
Emas berjangka jatuh 8,9 dolar AS atau 0,48 persen menjadi 1.848,40 dolar AS pada Selasa (31/5), setelah menguat 3,4 dolar AS atau 0,18 persen menjadi 1.857,30 dolar AS pada Jumat (27/5), dan terangkat 1,3 dolar AS atau 0,07 persen menjadi 1.847,60 dolar AS pada Kamis (26/5).
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Rabu (1/6) bahwa lowongan pekerjaan di Amerika turun 455.000 menjadi 11,4 juta pada April, tetapi tetap pada tingkat yang sangat tinggi.
Institute for Supply Management (ISM) mengatakan Rabu (1/6/2022) bahwa indeks manufaktur naik menjadi 56,1 persen pada Mei dari 55,4 persen pada April, mengalahkan ekspektasi dan tetap di atas ambang batas 50 persen yang menunjukkan ekspansi untuk 24 bulan berturut-turut.
Harga emas sedikit menguat setelah data ekonomi AS negatif
Kamis, 2 Juni 2022 8:33 WIB