ANTARAJAWABARAT.com,25/6 - Pengguna jalan yang melintas di Jalan Abdulah Bin Nuh, Cianjur, Jabar, mengeluh karena jalan tersebut rusak parah dan mengancam pengendara.
"Dalam satu hari ada sekitar empat orang penguna jalan khususnya pengendara sepeda motor menjadi korban kecelakaan di jalan ini. Akibat melindas jalan berlubang dan bergelombang, akhirnya terjungkal,"kata Sarif (36) pemilik tambal ban di jalan tersebut.
Dia menuturkan, sejak satu tahun terakhir jalan utama menuju kantor DPRD Cianjur, Kantor Polres Cianjur dan jalur penghubung antar Kabupaten Cianjur-Sukabumi itu rusak parah sepanjang 500 meter dari kedua arah.
"Kalau musim kemarau seperti saat ini, debunya sampai masuk ke dalam rumah warga. Kalau musim penghujan landasan jalan berlubang tertutup air, sehingga banyak pengguna jalan yang mengalami kecelakaan tunggal atau terjerembab," tuturnya.
Rusak parahnya jalan tersebut, kata Kepala Dinas Binamarga Cianjur, Atthe Adha Kusdinan, telah mendapat perhatian Pemkab Cianjur dimana pihaknya mengalokasikan dana hingga Rp3 miliar, untuk perbaikan.
"Tahun ini jalan tersebut akan diperbaiki, proses lelang proyek telah selesai dan pemenangnnya sudah ada. Dalam waktu dekat pelaksanaan perbaikan akan dilakukan," katanya.
Pantauan di lokasi hingga saat ini kondisi jalan tersebut bertambah parah. Setiap harinya jalur utama antar kabupaten itu, banyak dilalui kendaraan berbagai jenis. Sehingga pengguna jalan yang melintas diharap untuk ekstra hati-hati terutama pada malam hari.
Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP Dewo Sadewo, mengungkapkan, kurangnya lampu penerang jalan membuat jalur tersebut gelap pada malam hari diperparah dengan rusaknya jalan membuat pengguna yang tidak hafal medan mengalami kecelakaan tunggal atau tabrakan beruntun.
"Untuk itu, kami mengimbau pengguna jalan berhati-hati saat melintas di jalur tersebut. Jauh hari, kami telah mengkordinasikan kondisi tersebut ke pihak terkait di Pemkab Cianjur," katanya.***3***
Fikri