ANTARAJAWABARAT.com, 7/5 - Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bekasi, Jawa Barat, menambah tujuh armada truk, tiga 'arm roll' dan 22 bak kontainer guna keperluan penanganan sampah di wilayah setempat pada 2012.
"Penambahan fasilitas ini didasari atas kemampuan keuangan daerah dan permintaan dari Dinas Kebersihan," ujar Kepala Bidang Aset BPKAD Kota Bekasi, Asep Gunawan, di Bekasi, Senin.
Menurut dia, Pemkot Bekasi memiliki keterbatasan pendanaan untuk memenuhi semua permintaan pengadaan barang. Dengan demikian, pengadaannya tidak harus sesuai banyaknya kebutuhan, melainkan disesuaikan dengan kemampuan keuangan.
Tambahan fasilitas tersebut, kata dia, memang belum memenuhi kebutuhan ideal Dinas Kebersihan yang diusulkan sebanyak 32 unit truk dari kebutuhan 40 truk sampah pada tahun ini.
"Pemerintah juga sadar bahwa keterbatasan prasarana dapat menghambat kegiatan pengangkutan sampah, sehingga tumpukan sampah sulit teratasi. Keinginan untuk memenuhinya ada, tapi tetap terbentur dengan kemampuan," katanya.
Secara terpisah, Kepala Bidang Pendataan dan Pengembangan Dinas Kebersihan Kota Bekasi, Ratim, mengaku akan memaksimalkan realisasi pengajuan armada tambahan tersebut guna meminimalkan tumpukan sampah di lahan-lahan yang bukan peruntukannya.
"Kita sadari keuangan kita sangat terbatas. Namun dengan tambahan armada yang ada saat ini kita harapkan bisa memaksimalkan pengurangan TPS liar," katanya.
Menurut dia, target pengurangan titik TPS liar di 12 kecamatan setempat pada 2012 mencapai 50 persen.
"Sebanyak 2,3 juta penduduk Kota Bekasi memproduksi sampah 1.455 ton setiap harinya. Dengan 92 armada yang ada saat ini, hanya sekitar 35 persen sampah yang dapat terangkut, sisanya menumpuk di TPS liar," katanya.
Andi Firdaus